CREGIT INDONESIA

• IT incubator • Event Organizer • IT Volunter • IT Community

CREGIT INDONESIA

• IT incubator • Event Organizer • IT Volunter • IT Community

CREGIT INDONESIA

• IT incubator • Event Organizer • IT Volunter • IT Community

CREGIT INDONESIA

Salah satu kegiatan Cregit

Print Friendly and PDF


Postingan daftar situs web alat AI berdasarkan kategori:


Teknologi Ai kini berkembang pesat hampir di semua bidang. Banyak sekali manfaat yang memudahkan anda dalam membuat atau mengerjakan sesuatu. Manfaatkan teknologi Ai dengan bijak.


Rabu, 23 Desember 2020

Year-End Holiday: What Do You Do?

There's a lot of ways people spend a fairly long year-end holiday. Usually the year-end holiday starts from December 25 to January 2 of the following year. About 8 days. For private employees or government employees, it can be a bit difficult to get a day off, because usually the holidays are only December 25 and January 1st. Besides, keep going to work as usual.

If in previous years, you might spend a short or long vacation with what activities anyway? Most say holidays, both out of town and out of the country. But there are also those who answer stay at home aja. In 2020, the pandemic due to Covid 19 made everyone have to dampen their desire to spend the year-end holiday by traveling. Moreover, governments in various countries carry out strict policies against migrants / tourists entering the country. Even some countries close the border for migrants / tourists to the country. Including Indonesia itself. Even in Indonesia itself, there are restrictions on visitors from 1 city to other cities.

The Covid19 pandemic makes all of us who get a long vacation certainly become boredom in itself. 8 days at home is certainly not an easy thing. Especially for people who are used to traveling out of town or abroad. Traveling around malls or shopping centers in the city can be done in a day. Playing in the entertainment center or took a few hours. What are you going to do after that? Well, Cregit love a nice solution for those of you who are confused to spend the end of the year holiday at home. Here are some practical solutions to accompany your end-of-year vacation at home:

  • Series/Movies Channel Subscriptions

Subscription to drama/movie channels such as Netlix or Disney+ whose promos are amazingly frugal for yourself or for the whole family. You can check the promo here and here. There are thousands of dramas/series/movies that you can watch, and some are specially launched for the year-end holidays. Various titles and genres of drama / series / movies with interesting storylines are ready to accompany the year-end holidays at affordable and hassle-free prices. Even more fun, many starring famous actresses / actors. It's really cool, isn't it? So you can make a choice, what drama/series/movie is right for you, you can see the synopsis of the spectacle here.

  • Home/Room Makeover

You can makeover your house/apartment with different nuances. You can makeover whole or part room. But make sure you have calculated the design and budget before you make over your house/apartment. For the design, you can imitate the design from here. There are various designs that you can try to apply for part / all of the room that can certainly be adjusted to your budget. In addition to making the appearance of houses/apartments more fresh can certainly add new spirit and ideas to live the year 2021 guys.

  • Virtual End Year Meeting

During this pandemic, everyone conducts online/virtual meetings. Maybe you're tired of the virtual meeting model just like that. You can create different virtual meetings this time, with different topics and designs every day. There are a variety of virtual meeting designs that can be replicated from here and here. This virtual meeting design is available for a wide variety of ages, from children to your grandparents!

  • Open Order Year-End Party Dishes

For those of you who have a hobby of cooking, of course this is a thing or challenge that you need to take, because usually at the end of the year, people hold celebrations. Although Covid-19 makes people have to celebrate the party at home, the business opportunities of year-end party dishes are still very wide open. You can start looking for people's favorite dishes that you usually enjoy to celebrate the end of the year party. Start putting together a menu of dishes suitable for year-end parties. There are many Youtube channels to learn how to cook them. After that you can offer it to your friends, relatives or neighbors if you receive an order for a year-end party meal. You can also promote it through social media. Guaranteed, you'll be busy all day until the end of the year!

That used to be what Cregit could love for you, hoping that by the end of the year you could be fun and bring joy to you and the people around you. See you again in the other articles guys!

Have a blessed end year and a happy New Year!

Selasa, 20 Oktober 2020

Travel Till You Drop : Around the World

        Siapa sih yang ga suka jalan-jalan atau wisata? Hampir semua orang menyukainya, baik anak-anak maupun orang dewasa. Termasuk saya sendiri. Ada yang hobinya wisata ke pantai, atau ke pegunungan. Ada yang suka wisata ke luar negeri, ada pula yang suka mengunjungi lokasi-lokasi ekstrem/tidak terkenal. Semua tergantung dari kebutuhan jiwa dari seseorang tersebut. Jika dirasa pantai sudah menjadi hal biasa, ada yang merasa perlu jalan-jalan ke tempat-tempat ekstrem demi memenuhi gelora dan memacu adrenalin yang katanya bisa menambah gairah hidup setelah selesai liburan.

        Indonesia sendiri terdiri dari ribuan pulau yang memiliki pemandangan alam yang luar biasa indah. Mungkin dari kalian sudah pernah mengunjungi  Bali atau Lombok. Yup, Bali dan Lombok adalah 2 destinasi terkenal dari Indonesia, saking terkenalnya, orang luar negeri sampai tidak sadar kalau Bali termasuk bagian negara Indonesia 🤣 . Sebenarnya, masih banyak sekali daerah wisata di Indonesia yang belum dikenal orang-orang, karena kurang di eksplor oleh pemerintah maupun wisatawan yang pernah mengunjunginya. Tempat-tempat itu butuh untuk diperkenalkan ke wisatawan lokal maupun mancanegara, karena selain indah, ada banyak hal-hal menarik di daerah tersebut yang layak untuk dijadikan tujuan wisata.

        8 tahun ke belakang, Malaysia, Singapura dan Thailand telah menjadi trend destinasi wisata murah dan keren bagi kalangan turis Indonesia. Kenapa saya katakan murah dan keren? Bukannya mau memuji negara tersebut, namun harus mengakui bahwa negara-negara tersebut menata baik kotanya untuk menyambut wisatawan yang berkunjung mulai dari harga tiket, penataan kota, transportasi, kuliner, dan banyak lagi. Bandingkan dengan Indonesia, yang harga tiketnya dari Medan ke Jakarta bisa berkali-kali lipat dari harga tiket Jakarta ke Malaysia/Singapura.

        Selain harga tiket yang cukup mahal bila berwisata di Indonesia, transportasi menuju ke tempat wisata, penataan tempat-tempat wisata, dan juga ketidaksiapan warga lokal juga menjadi pengaruh sulitnya berkembang tempat-tempat wisata di Indonesia. Inilah yang menjadikan warga Indonesia lebih suka menghabiskan liburan dengan mengunjungi negara tetangga Malaysia, Singapura sebagai destinasi pertama di luar negeri.

        Lucunya, orang Indonesia rame-rame jalan-jalan ke luar negeri, orang luar negeri rame-rame mengunjungi Bali. Kalau dilihat dari data statistik dari BPS dan Kemenparekraf, jumlah wisatawan luar ke Indonesia dengan jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri hampir seimbang sih jumlahnya. Apalagi dengan adanya low cost airlines seperti Airasia yang menawarkan tiket murah ke berbagai negara sepanjang tahun. Ini merupakan kabar gembira buat traveler yang bisa jalan-jalan 3-4 kali dalam setahun. Belum lagi maskapai penerbangan lain yang menawarkan promosi seperti tiket murah dengan menukarkan sejumlah poin tertentu. Ada pula aplikasi yang menawarkan pembelian tiket pesawat/hotel/tour dengan sistem pembayaran Paylater. Traveloka, Gojek sudah memulainya. Hal ini menambah minat warga Indonesia untuk jalan-jalan hemat dan mudah.

        Baik wisata di dalam negeri maupun keluar negeri memiliki plus minus sendiri, serta keunikannya masing-masing. Luar negeri karena kenyamanan dan fasilitas yang bagus membuat warga Indonesia senang mengunjunginya. Indonesia karena keragaman dan keunikan adat istiadatnya membuat orang luar negeri tertarik mengunjunginya. Peraturan keimigrasian di Indonesia juga tidak sulit bagi wisatawan luar negeri yang ingin berkunjung. Berbanding terbalik dengan peraturan di sejumlah negara yang begitu ketat dengan syarat-syarat yang harus dilengkapi oleh turis Indonesia bila ingin mengunjungi negara tersebut.

        Namun meski syarat-syarat tersebut sulit, orang Indonesia tetap bersemangat mengunjungi luar negeri, baik sendiri ataupun rombongan bersama grup tur atau keluarga. Biaya yang dikeluarkan bila berwisata ke luar negeri sepadan dengan apa yang didapatkan disana. Banyak sekali hal-hal menarik yang dijumpai turis Indonesia setelah mengunjungi negara-negara tersebut. Selain objek wisata yang luar biasa keren dan mengagumkan, juga kebiasaan, gaya hidup, keteraturan, dan pola pikir orang luar negeri yang sedikit banyaknya mempengaruhi gaya hidup, kebiasaan dan pola pikir turis Indonesia sepulang dari luar negeri.

        Nah, dengan banyaknya manfaat yang didapatkan dengan berwisata ke luar negeri tersebut, sampai ada orang Indonesia yang rela ga nikah, rela ga jajan, rela hemat demi bisa memenuhi nafsu jalan-jalan yang begitu besar. Karena emang jalan-jalan keluar negeri itu bikin nagih. Sekali pergi jadi pengen berkali-kali. Ada juga kebanggaan tersendiri bisa mengunjungi suatu negara yang orang-orang belum banyak mengunjunginya.

        Karena begitu menarik sekali topik jalan-jalan ini, membuat Cregit Indonesia tertarik mengangkat cerita ini menjadi topik Smart Talk Series di Channel YouTube Cregit Indonesia. Jean Pangalila, atau biasa disebut Jean, seorang traveler dan podcaster dari Bali, Indonesia rela meluangkan waktunya untuk berbagi cerita pengalamannya mengunjungi berbagai negara kepada sobat Cregit Indonesia. Jean sudah mengunjungi 17 negara! Luar biasa bukan? Kamu pasti bisa seperti Jean, yang mengunjungi berbagai negara, bahkan lebih dari dia! ☺

        Melalui talkshow singkat ini, ada banyak sekali cerita menarik hasil perjalanan dari Jean yang bisa menjadi inspirasi bagi sobat Cregit Indonesia. Tentang persiapan sebelum pergi wisata keluar negeri. Apa saja yang mesti dipersiapkan, biayanya, juga Do's dan Donts' yang perlu diperhatikan saat berada di luar negeri. Semuanya lengkap dibagikan oleh Jean di video ini.

        Ini dia video talkshow Cregit Indonesia dengan Jean Pangalila ☺.


Menarik sekali bukan? Nah, tunggu apalagi, jangan tunda keinginan dan mimpimu untuk bisa pergi jalan-jalan atau wisata keluar negeri. Gunakan kesempatan yang ada. Cari info sebanyak mungkin sebelum bepergian. Dan jangan lupa, menabung dulu seperti yang dilakukan Jean, agar kamu bisa pergi ke negara yang kamu suka.

        Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya :)


        


Kamis, 08 Oktober 2020

Seberapa Penting Edit Foto Bagi Kamu?

Halo sahabat Cregit Indonesia. Artikel kali ini akan membahas tentang fotografi. Mungkin sudah banyak yang mengangkat topik artikel tentang fotografi. Nah, saya mencoba membuat artikel fotografi dengan tema yang berbeda. Sebelum saya merangkai artikel ini, sebelumnya saya sudah membuat survei singkat dan membagikannya kebanyak grup Whatsapp. Adapun tujuan dari dilakukannya survei ini adalah untuk mengetahui preferensi orang-orang tentang penggunaan aplikasi edit foto dan gambaran keberlangsungan aplikasi edit foto yang banyak tersedia di Playstore.

Dijaman teknologi canggih sekarang ini, banyak sekali brand smartphone yang berlomba lomba meraih perhatian konsumen melalui fitur kamera. Dengan harga $140, kamu sudah bisa memiliki smartphone yang memiliki fasilitas 4 fitur kamera berpixel 48 mp! Hal ini merupakan kabar gembira buat konsumen yang hobi foto menggunakan kamera smartphone. Tak lupa, brand smartphone tersebut melengkapi fitur edit foto. Sebenarnya, tanpa menggunakan aplikasi edit foto, foto yang dihasilkan oleh kamera smartphone tersebut sudah cukup. Saya yang menggunakan kamera smartphone Xiaomi Redmi Note 8 merasa bahwa kamera dan fitur editing foto pada smartphone ini cukup memadai untuk menghasilkan foto-foto yang keren.

Saat ini ada banyak sekali aplikasi edit foto baik di Playstore maupun App Store. membantu orang-orang untuk menghasilkan karya yang cukup bagus dan menarik. Bahkan foto yang tadinya kurang menarik, dengan sedikit sentuhan fitur aplikasi edit foto, hasilnya jadi menarik dan bisa membuat orang tidak percaya bahwa foto itu menggunakan bantuan aplikasi edit foto, bukan foto orisinil. Menarik sekali mengetahui pendapat orang-orang tentang aplikasi editing foto, oleh karena itu untuk menambah preferensi saya dalam tulisan ini, saya melakukan survey dengan membuat angket seputar preferensi orang-orang tentang editing foto.

Dari 25 orang yang sudah berkenan mengisi survei, ternyata hasilnya seperti yang sudah saya perkirakan. Dari link ini, kalian bisa melihat secara jelas data survey. Ada 68% pria yang menjawab survey, sisanya wanita. Usia pengisi survey mulai 18 tahun sampai 60 tahun. Sekitar 80% menggunakan smartphone untuk mengambil gambar, sisanya DSLR dan mirrorless camera. Sebanyak 92% menjawab saat ini memasang aplikasi edit foto di smartphone/gadget mereka!☺Yang mana ini tidak mengejutkan saya, karena adalah hal biasa untuk saat ini orang-orang memasang aplikasi di smartphone mereka karena mereka berpikir fitur kamera di smartphone ataupun gadget belum cukup untuk menghasilkan karya foto yang menarik. Hmm...

Semakin dalam menggali jawaban dari survey ini, semakin menarik melihat jawaban mereka. Sepertinya apakah mereka tidak percaya diri dengan kemampuan mereka mengambil gambar? Ataukah mereka sekedar memasang agar tidak dikatakan kurang update? Silahkan teman-teman menilai sendiri melalui link di atas.

PicsArt, Adobe Lightroom, Canva, Snapseed, dan Photo Grid adalah 5 teratas aplikasi edit foto yang dipergunakan oleh mereka.Tidak mengherankan, karena ke 5 aplikasi tersebut sangat mudah penggunaannya, dan memberi hasil akhir yang menarik. Saya sendiri memasang dan menggunakan aplikasi tersebut saat ini. Bagi saya ke 5 aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Walaupun saya sendiri ingin ada aplikasi yang memiliki 5 keunggulan dalam 1 aplikasi. Mungkinkah ada? Saya rasa itu sulit untuk diciptakan. Karena pastinya masing-masing aplikasi tersebut akan berusaha untuk meningkatkan fitur-fiturnya dan atau meniru fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi sejenis.

Canva dan Snapseed menjadi aplikasi edit foto yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Sebanyak 11 orang tidak menjawab pada pertanyaan "nama aplikasi edit foto yang tidak memenuhi kebutuhan". Saya mengira mungkin mereka belum menggunakan semua fitur-fitur yang tersedia di aplikasi edit foto  tersebut ataupun mereka jarang sekali menggunakan aplikasi tersebut. Atau bisa jadi karena alasan lain. 95% setuju bahwa aplikasi edit foto yang mereka pasang dan pergunakan telah memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan ekspetasi mereka.

Untuk 2  pertanyaan terakhir, saya memberi pertanyaan "Apakah Anda bisa mengetahui jika sebuah foto telah melalui proses edit foto menggunakan aplikasi tertentu? 72% menjawab : Ya. Alasan yang dikemukan sangat masuk akal dan sepertinya berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Di pertanyaan terakhir, apakah di masa mendatang mereka akan tetap mempergunakan aplikasi yang saat ini mereka gunakan, 100% sepakat menjawab Ya.

Bagi saya sendiri, wajar saja menggunakan aplikasi edit foto untuk suatu kebutuhan tertentu. Tetapi yang perlu digarisbawahi disini adalah editing pada foto tidak membuat foto tersebut menjadi aneh, kehilangan orisinalitasnya dan tetap bisa dinikmati sebagaimana karya tanpa melalui proses edit. Yang mengejutkan adalah, bahwa ada beberapa fotografer kawakan yang menggunakan banyak editing sana sini pada hasil karyanya.

Saya mengambil kesempatan untuk berbincang secara live dengan Anik Setyawati, seorang Mobile Photographer dari Yogyakarta yang bersedia membagi pengalaman tentang fotografi menggunakan kamera smartphone dan aplikasi edit foto. Beliau memanfaatkan kamera smartphonenya untuk menghasilkan gambar-gambar yang cukup menarik dan mengagumkan, dengan/tanpa bantuan aplikasi edit foto. Anda bisa melihat hasil karya beliau lewat postingan Instagramnya disini.


Apapun jenis kamera, atau aplikasi edit foto yang Anda gunakan, kali ini saya sepakat dengan pernyataan Mba Anik yaitu ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh fotografer baik pemula maupun berpengalaman. 3 hal tersebut adalah passion, timing, fokus untuk membantu Anda menghasilkan karya foto yang menakjubkan. Sering-seringlah mempraktekkan 3 hal tersebut dalam mengambil foto. Kalau masih kurang jelas, gunakan tutorial-tutorial yang banyak tersedia di YouTube yang membahas tentang 3 hal tersebut.

Ini dulu dari saya saat ini, semoga kamu bisa mengembangkan kemampuan fotografi kamu lebih baik lagi. Sampai bertemu di artikel berikutnya!


Selasa, 09 Juni 2020

Crowdsource by Google : Kontribusi bagi Pengembangan Machine Learning

Sekilas tentang Crowdsource

Berbicara tentang aplikasi Google, pastinya Gmail, Calendar, Playstore, dan lain-lainnya kalian sudah tau dan menggunakannya bukan? Bagaimana dengan Crowdsource? Mungkin diantara kalian ada yang baru kali ini mendengar nama aplikasi ini. Yup, aplikasi ini masih gres dan baru saja berulang tahun yang ke 4 ditanggal 2 Agustus 2020 kemarin. Merujuk pada data yang bersumber dari Wikipedia, Crowdsource atau Crowdsource by Google adalah platform dikembangkan oleh Google untuk meningkatkan layanan Google melalui pelatihan yang dilakukan pengguna dengan algoritma yang berbeda.

Crowdsource pertama kali dirilis untuk Android di Google Playstore tanggal 29 Agustus 2016, saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta pengguna. Saat ini pengguna IoS masih harus bersabar agar bisa menggunakan layanan Crowdsource ini, namun tetap bisa diakses lewat web. Lantas seperti apakah Crowdsource itu? Apa kelebihan dan kekurangannya? Apa manfaat yang pengguna dapatkan dari Crowdsource ini? Cregit akan mengulas semuanya disini.

Tujuan Crowdsource

Sesuai dengan tujuannya, Crowdsource diciptakan untuk membantu membuat produk Google menjadi lebih baik memahami bahasa, budaya, dan wilayah Anda. Jawaban/kontribusi Anda dan jutaan orang lain di seluruh dunia digunakan pada produk berbasis Machine Learning agar machine learning dapat memberi output yang lebih baik. Hal ini juga berdampak pada Artificial Intelligence atau biasa disingkat AI yang dikembangkan oleh Google menjadi lebih baik dalam memberi layanan produk mereka.

Mengapa kontribusi di Crowdsource itu penting?

Karena kontribusi Anda di Crowdsource akan menyempurnakan produk-produk Google yang sehari-hari kita gunakan, seperti Google Translate, Google Photos, Google Asistant, Google Maps, dan masih banyak lagi. Kontribusi kita di Crowdsource memberi kemampuan AI pada produk Google bekerja lebih baik, lebih cerdas, dalam mempelajari contoh-contoh yang masuk ke dalam Machine Learning Google sehingga mempermudah kita mendapatkan pelayanan dan pengalaman yang menyenangkan dari produk Google tersebut. Kontribusi kita memberi kebaikan bagi planet ini dan sesama.


Bagaimana berkontribusi di Crowdsource

Untuk bisa berkontribusi di Crowdsource, bagi Anda pengguna Android, bisa mengunduh dari Playstore, sedangkan bagi pengguna IoS, Anda bisa menggunakan versi web, dengan mengetikkan di browser.

 
Tampilan Crowdsource di Playstore bagi pengguna Android
 
Tampilan Crowdsource versi web 

Crowdsource ini dirancang seperti game, baik versi Android maupun versi web, sehingga pengguna kadang tidak sadar telah mengumpulkan ratusan bahkan ribuan poin dari berbagai macam pertanyaan sederhana yang tersedia. Versi Android terdapat 7 kategori task yang bisa dikerjakan sesuai minat dan/atau kemampuan, sedangkan versi web terdapat 6 kategori task.

Setiap 1 pertanyaan yang dikerjakan diberi  1 poin. Pengguna Crowdsource disebut Kontributor. Ada 18 level dan berbagai macam badge bagi Kontributor yang telah menyelesaikan tugas dan mendapat sejumlah poin tertentu.

  

 
 
Untuk melihat pencapaian atau kontribusi yang Anda berikan, Anda bisa menemukannya di menu Achievement dan Leaderboard. Menarik sekali melihat para kontributor berlomba lomba mengejar poin, dan melihat peringkat masing-masing di Leaderboard.
 
Diperlukan ketelitian dalam menjawab pertanyaan tersebut. Artinya, disini Anda bertanggung jawab memberi masukan yang tepat bagi kecerdasan mesin, bukan asal-asalan menjawab demi mengejar poin dan peringkat. Karena kontribusi Anda menentukan kecerdasan dan output AI. Apabila Anda ragu dengan pertanyaan yang diberikan, atau memiliki pertanyaan seputar bagaimana berkontribusi yang benar, Anda bisa melihat menu Help & Feedback. Berbagai pertanyaan umum yang biasa dihadapi Kontributor dijelaskan di menu ini. Anda tetap bisa berkontribusi meski dalam keadaan offline. Atau mengundang orang lain untuk bergabung menjadi Kontributor, melalui menu Settings.


Manfaat yang didapat dengan menjadi Kontributor di Crowdsource
Level dan badge secara otomatis disesuaikan dengan jumlah poin yang didapatkan. Kontributor yang telah mencapai Level 10 berhak mengikuti pertemuan online bersama kontributor-kontributor lain yang juga telah mencapai level 10. Kemudian kontributor yang telah mencapai Level 13, disebut Top Kontributor, akan ditampilkan di halaman Facebook Crowdsource. Ada pin, sticker, pena, notebook, tumbler dan kaos yang diberikan kepada Kontributor dan Influencer yang telah berjasa bagi Crowdsource. Influencer adalah sebutan bagi kontributor yang memperkenalkan Crowdsource kepada masyarakat/komunitas.

Tiap-tiap wilayah, seperti Asia Tenggara atau Afrika memiliki Community Manager yang tugasnya mendampingi, memberi arahan, membimbing Kontributor, maupun Influencer. Tiap-tiap negara ada komunitas Crowdsourcenya. Ada komunitas Kontributor, komunitas Influencer per negara, wilayah maupun global. Selama masa pandemi ini, kegiatan Kontributor maupun Influencer semuanya dilakukan secara online. Melalui pertemuan online ini, sesama Kontributor dan Influencer dari seluruh dunia bisa saling mengenal dan berteman baik, bahkan bekerja sama mengadakan meet up online.

Crowdsource sendiri secara berkala memberi workshop gratis bagi Kontributor maupun Influencer. Kemudian bagi 3 orang Kontributor maupun Influencer yang beruntung dari tiap negara akan diundang Annual Crowdsource Global Summit, yang biaya perjalanan, akomodasi dan makan ditanggung semua oleh Crowdsource. Asyik banget kan?

Nah, ayo gabung menjadi Kontributor di Crowdsource. Dan jadilah Kontributor yang memberi dampak luar biasa positif bagi sesama dan dunia.
 
Aku tunggu komentar dan pertanyaan kamu atas postingan ini yah teman-teman. Postingan ini juga boleh dibagikan. Terimakasih untuk komentar dan saran dari kalian.


 


Minggu, 07 Juni 2020

Tips Sederhana Untuk Menggapai Mimpi Kamu!

Hai semuanya!

Artikel kali ini rencananya akan terbit pada Minggu ke 2 Juni, namun dikarenakan saya sudah tidak sabar untuk membagikannya kepada kalian. Berhubung ide menulis sedang deras-derasnya, sehingga saya pikir ini saat yang tepat untuk membagikan apa yang saya pikirkan.

Minggu kemarin saya menemukan beberapa inspirasi baru disaat sedang menghabiskan akhir pekan di rumah aja-sesuai anjuran pemerintah ☺. Hal yang saya dapatkan saat itu adalah :

  • Saya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan sang Pencipta.
  • Saya  memulai channel Youtube baru.
  • Saya mencapai target penghasilan sesuai yang aku perkirakan.


Hal yang saya dapatkan ini membuatku memikirkan lagi tentang proses yang saya lalui setiap kali saya ingin mencapai suatu tujuan tertentu.

Jujur saja, saya bukanlah orang yang cukup gigih dalam memperjuangkan sesuatu. Juga sering merasa kewalahan dalam melakukan sesuatu, ditambah lagi saya sering mengalami naik turun mood yang berimbas pada seringnya tujuan tersebut tertunda dari waktu yang diharapkan.

Tapi dari kekurangan yang saya miliki, saya belajar untuk memperbaiki kekurangan tersebut dengan melakukan proses yang seperti berikut, yaitu :

  • Menyusun semua tujuan-tujuan/rencana-rencana yang ingin saya capai ke dalam selembar kertas.
  • Menulis langkah-langkah yang harus dilakukan, tahapan-tahapan yang mesti dilalui/dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Menyusun time line yang dibutuhkan untuk melakukan langkah-langkah tersebut, entah seminggu, 2 minggu, sebulan, setahun.
  • Dan kemudian rencana tersebut dipindahkan ke kalender - saya biasanya menggunakan Google Calendar - sesuai tanggal dan waktu yang sudah saya tentukan, sehingga nantinya kalender ini akan mengingatkan saya untuk disiplin melakukan aktifitas sesuai waktu dan tanggal yang sudah ditetapkan.


Kelihatan simple? Memang.
Saya kasih contohnya ya.

Contohnya, saya ingin menjadi seorang content writer paruh waktu yang menghasilkan pendapatan layaknya pekerjaan penuh waktu. Jadi proses yang sebaiknya saya lakukan seperti ini :

Tujuan : Saya ingin menjadi content writer paruh waktu yang menghasilkan sedikitnya Rp 3.000.000,- sebulan.

Langkah yang perlu dilakukan : Saya perlu mengambil kursus content writing, rajin menyimak media sosial, menonton video Youtube, membaca artikel yang berhubungan dengan content writing, belajar membuat content writing, lalu mengajukan lamaran kerja content writing paruh waktu ke beberapa penyedia kerja paruh waktu.

Waktu yang dibutuhkan : selama 6-8 bulan

Bagaimana menyusunnya di kalender :
Minggu 1 setiap pagi dan malam hari di akhir pekan mengikuti kursus content writing.

Minggu 2 setiap pagi dan malam hari di akhir pekan menonton video di Youtube yang berhubungan dengan content writing.

Minggu 3 membaca artikel tentang penulisan content writing setiap pagi dan malam hari di akhir pekan.

Minggu 4 latihan membuat content writing ke media sosial setiap pagi dan sore hari di akhir pekan.


Seperti itu. Lakukan dan ulangi sampai bulan ke 6 atau 8. Hingga di akhir bulan ke 6/8, kamu siap untuk menerima pekerjaan sebagai content writer paruh waktu.


"Mimpi akan menjadi kenyataan disaat kamu memiliki tujuan dengan rencana yang tersusun rapi bersamanya"


Ayo, kejar mimpimu!

Selasa, 26 Mei 2020

Dikejar Dollar Dimasa Pandemi

Hallo guys,

Judul artikel ini sepertinya bombastis banget yah? Dikejar Dollar dimasa Pandemi? Apa mungkin? Impossible pasti katamu. Not at all ya, karena memang ini adalah apa pengalaman sendiri sejak pandemi menghantui kehidupan manusia di awal 2020, termasuk aku.

Ternyata, masa pandemi membawa hikmah luar biasa bagi aku seorang ibu yang kesehariannya hanya main sosial media. Karena pandemi, otomatis pekerjaan dihentikan, aku nonjob dan harus rela tinggal di rumah aja, sesuai anjuran pemerintah dan tenaga kesehatan, dan bahkan enggak punya penghasilan sama sekali. Aku yang biasa megang duit gaji tiap akhir bulan pastinya kaget dong, karena ga punya penghasilan sama sekali. Mana harga kebutuhan hidup sejak pandemi menjadi lebih mahal. Aku cuma bisa sedih dan cemas, memikirkan nasib diriku dan masa depan keluarga kecilku.

Biasanya jam 8 pagi sampai jam 5 sore aku kerja di kantor, mengurusi masalah HR yang sehari-hari merupakan tanggung jawabku. Sejak pandemi ini, otomatis kantor pindah ke dapur, kasur dan meja belajar. Karena anak-anak sejak bulan Maret diputuskan oleh pihak sekolah agar belajar di rumah. Makin stress dan kebingungan lah diriku meratapi pandemi ini. Bayanganku dan hampir semua orang, inilah tahun kiamat, seolah-olah pandemi ini akan mencabut nyawa semua orang. Apalagi media online, cetak dan elektronik setiap saat mengumumkan korban Covid bertambah dan meninggal.

Oke, cukup 2 bulan aku berperang dalam batinku, antara mau menyerah dengan keadaan atau bangkit melawan. Aku pilih opsi kedua. Stay at home yang mulai terasa membosankan aku ubah dengan mengikuti berbagai kursus online yang banyak tersedia gratis. Tinggal pilih sesuai minat dan kemampuan. Aku mulai mengubah pola hidupku, karena aku tidak bisa menerima situasi seperti ini setiap hari. Jadi yang aku lakukan adalah :

  1. Menyusun ulang jadwal dan rutinitas harian.
  2. Mencari informasi ide kegiatan yang bisa dilakukan ibu dan anak di rumah.
  3. Mencari informasi hal yang bisa dipelajari  yang bisa menambah penghasilan.
Dan aku merasa takjub, lebih tepatnya merasa menyesal 2 bulan menghabiskan waktu dengan menyesali diri sendiri. Sementara dari ke 3 hal yang aku lakukan tersebut, aku bersyukur bisa mendapatkan banyak hal positif dan berharga, meski bisa dibilang cukup tertinggal.

Jadi, apa saja sih yang aku dapatkan? Well, aku akan bahas kemudian di bagian ke 2. So, stay tune ya guys.